Rabu, 04 November 2009

Koleksi foto monumen














Fotografer:
Brian Setzer

Pada pagi hari entah direncanakan atau tidak oleh sang arsitek dan seniman, seberkas cahaya pagi selalu menghangatkan sesosok pahlawan yang membawa bendera "Angkatan Darat Divisi Siliwangi" Walaupun telah menjadi korban vandalisme, rasa patriotisme selalu terangkat diangan ketika melihat wajah-wajah dan gambaran-gambaran kepahlawanan tersebut di monumen perjuangan Bandung.


Kumpulan foto Monumen Perjuangan Bandung




Monumen Perjuangan Bandung


Map MonumenPerjuangan





Monumen ini terletak di sisi Utara Gedung Sate, membentuk sebuah sumbu garis lurus dengan komplek kantor walikota dan DPRD tersebut. Kalau pandangan diteruskan lagi ke Utara, bertemulah kita dengan Gunung Tangkuban Perahu (semoga masih terlihat). Pemerintah Belanda tempo dulu sengaja memanfaatkan potensi alam ini sebagai penguat sumbu Utara-Selatan komplek pemerintahannya yang belum selesai dibangun ketika Belanda angkat kaki dari Nusantara. Gedung Sate dahulu kala hanya direncanakan sebagai salah satu kantor dinas pemerintahan.

Sumbu Gedung Sate dengan monumen ini dipertegas oleh hadirnya plaza dan Lapangan Gazebo di antara keduanya. Plaza ini membujur Utara-Selatan dengan jalan beraspal di kiri dan kanannya. Antara plaza dan Lapangan Gazebo terdapat Jalan Surapati, sementara Lapangan Gazebo dan Gedung Sate diselingi oleh Jalan Diponegoro. Kedua jalan tersebut adalah jalan yang penting bagi kota Bandung, menghubungkan bagian Barat dan Timur kota.

Membentuk ruang adalah menampung aktivitas. Plaza Monumen Perjuangan Jawa Barat ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa. Sebutlah berbagai aksi massa dengan berbagai isu tuntutan. Plaza ini kerap dijadikan titik kumpul massa aksi sebelum atau sesudah mereka long march dari atau menuju Gedung Sate dan RRI Bandung di Jalan Diponegoro. Aktivitas yang bersifat hiburan dan komersial pun banyak diadakan di tempat ini. Pentas dangdut yang disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi swasta telah sukses digelar. Balap motor, konser musik dan pasar malam bergantian mengisi ruang dan waktu. Dan setiap Minggu pagi nampak lah pasar dadakan berjejer sepanjang jalan mulai dari gasibu sampai depan monumen.